NTT diserang ribuan belalang membuat warga terancang kelaparan |
NTT, MEDIA KITA - Belalang kembara kembali meneror warga NTT, pada Sabtu, 10 Juni 2017.
Ternyata, serangan itu bukan yang pertama terjadi di NTT Kabupaten Sumba Timur.
Penyebab terjadinya penyerangan belalang terhadap warga adalah terjadi pembakaran padang oleh pihak perusahaan yang membuka lahan baru dengan besar-besaran. sehingga membuat belalang dan burung-burung berpindah tempat.
"Akibat pembakaran lahan membuat belalang sebenarnya daerah mereka mencari makan dan efeknya sekarang berlarinya ke kota-kota terdekat untuk menghindari terjadi pembakaran lahan.
Saat ini, jalanan dipenuhi oleh belalang sehingga membuat tanaman dan tumbuh-tumbuhan warga diteror. Puncak dari serangan belalang terjadi pada awal bulan Juni 2017 ini. Faktor pembakaran ladang oleh petani membuat kawanan belalang ini 'meneror' kota. Jika sudah demikian, kemungkinan gagal panen bagi petani setempat semakin besar.
Bisa diprediksi tahun ini warga setempat akan mengalami gagalnya panen, baik padi, jagung maupun tanaman lain. Sehingga akan terjadinya kenaikan harga-harga barang didaerah kawasan tersebut yang mengakibatkan warga terancam kelaparan.
Dari hasil pemantauan pihak dinas terkait, belalang kembara sekarang sudah mulai terbang ke arah kota hingga mengganggu bandara karena mengikuti arah angin. Pemerintah Sumba Timur telah mengambil langkah penanganan dengan menyemprotkan 1 ton pestisida kimia di tengah malam dengan alasan tertentu.
Populasi belalang kembara makin hari makin melonjak jumlahnya diduga akibat kemarau panjang. Belalang kembara tidak tahan akan kemarau sehingga populasi belalang kembara tidak terbendung.
Pada Sabtu, 10 Juni 2017, belalang kembara memadati Bandara Umbu Mehang Kunda dan memenuhi landasan. Akibatnya, pendaratan pesawat sempat tertunda karena landasan harus dibersihkan terlebih dahulu.